Dakwah Tauhid adalah Dakwah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam - Tabligh Akbar
Bersama Pemateri :
Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas
Dakwah Tauhid adalah Dakwah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah Tabligh Akbar oleh: Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas. Tabligh akbar bersama Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas ini diselenggarakan di Masjid Raya Al-Musyawarah, Jl. Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Ringkasan Ceramah: Dakwah Tauhid adalah Dakwah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
Tujuan dakwah adalah agar tidak ada alasan lagi bagi manusia dihadapan Allah subhanahu wa ta’ala. Allah berfirman:
رُّسُلًا مُّبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى اللَّـهِ حُجَّةٌ بَعْدَ الرُّسُلِ ۚ وَكَانَ اللَّـهُ عَزِيزًا حَكِيمًا ﴿١٦٥﴾
“(Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. An-Nisa’ [4]: 165)
Maka dalam dakwah itu ada memberikan kabar gembira dengan surga bagi orang-orang yang mentauhidkan Allah, beriman kepada Allah dan RasulNya beserta yang lainnya, bagi orang-orang yang melakukan amal-amal shaleh. Berdakwah juga memberikan ancaman kepada manusia dari perbuatan syirik, bid’ah, maksiat.
Sesudah wafatnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, ada Khulafaur Rasyidin, setelah itu para Tabi’in, kemudian para Imam dan sekarang para da’i. Mereka semua menyampaikan hujjah kepada manusia. Dan hujjah pertama kali yang disampaikan adalah tentang tauhid. Karena dosa yang paling besar dan kemungkaran yang paling mungkar adalah syirik. Tidak akan diampuni dosanya jika dia tidak bertaubat kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Tujuan dakwah yang kedua adalah untuk memberikan hidayah kepada manusia. Sehingga ketika pulang dari majelis ilmu, seorang muslim mempunyai bekal dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
…وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ ﴿٥٢﴾
“…Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (QS. Asy-Syura [42]: 52)
Maksud jalan yang lurus ini adalah bahwa yang paling pokok adalah tentang bagaimana manusia beribadah kepada Allah, mentauhidkan Allah. Penjelasan tentang jalan yang lurus ini ada beberapa ayat dalam Al-Qur’an. Salah satunya adalah dalam surat Ali-Imran ayat ke-51:
إِنَّ اللَّـهَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ ۗ هَـٰذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيمٌ ﴿٥١﴾
“Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus”. (QS. Ali-Imran [3]: 51)
Disamping memberikan hidayah kepada manusia, juga mengeluarkan manusia dari kegelapan. Dulu sebelum Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus sebagai Rasul, orang-orang jahiliyah berada dalam kegelapan kesyirikan, kegelapan kebodohan. Maka dakwah ini bertujuan untuk mengeluarkan manusia dari kesyirikan, dari kebodohan, dari segala macam pemahaman yang rusak dan sesat kepada hidayah. Allah berfirman:
الر ۚ كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ إِلَيْكَ لِتُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِ رَبِّهِمْ إِلَىٰ صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ ﴿١﴾
“Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.” (QS. Ibrahim [14]: 1)
Simak Penjelasan Lengkap dan Download MP3 Ceramah Agama Islam: Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas – Dakwah Tauhid adalah Dakwah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
Podcast: Play in new window | Download
Mari raih pahala dan kebaikan dengan membagikan tautan ceramah agama ini ke Jejaring Sosial yang Anda miliki seperti Facebook, Twitter, Google+ dan yang lainnya. Semoga Allah Ta’ala membalas kebaikan Anda.